Monday, February 18, 2013

KAIN KAFAN TURIN / SHROUD OF TURIN

Salah satu Misteri Dunia Kita yang belum terpecahkan adalah, “Shroud Of Turin”.Sebenarnya, kain ini hanya merupakan kain lenen atau kafan biasa dengan panjang 4,36 meter dan lebar 1,10 meter.Nggak ada yang spesial-kan kelihatannya?,Lalu apa sebab kain kafan ini dikatakan menyimpan sebuah misteri yang belum bisa terpecahkan selama beratus-ratus tahun lamanya?

Sejarah Kain kafan ini diketahui pertamakali tahun 1307 dari Kawasan Lirey, Prancis… sekarang shroud of Turin tersimpan di Katedral Kota Torino, Italia coba deh amati gambar diatas… salah satu keunikan dari kain kafan tsb adalah pada kain-nya terdapat sebuah gambar manusia dengan tampak depan dan maupun belakang yang sangat mirip dengan sosok Yesus (Isa Almasih),lengkap dengan luka bekas tusukan paku pada tangan dan kaki.
Pada bagian kepala juga terdapat luka yang diduga akibat tusukan mahkota duri serta luka bekas cambukkan di dada maupun punggungnya,tak ketinggalan juga satu bekas luka tusukan dibagian lambung.tentunya temuan ini sangat menggemparkan, dan setelah zaman mengalami kemajuan dalam bidang teknologi, penggunaan teknologi-teknologi modern untuk membuktikan keaslian dari Shroud of Turin terus dilakukan,misalnya dengan penggunaan kamera dengan tingkat pencahayaan dan detail yang tinggi,dengan harapan dapat memperjelas bentuk dari gambar pada kain tsb.
Gambar paling atas merupakan foto bagian kepala Shroud of Turin dengan kamera biasa,Gambar di tengah,merupakan gambar negatifnya..bentuk mukanya lumayan jelas klo yang ini,trus gambar paling bawah adalah sketsa untuk menggambarkan lebih jelas bentuk raut wajah pada kain tsb..beneran nih matanya memang melek?
Dari hasil beberapa foto yang didapatkan,mendorong banyak Ilmuwan untuk semakin mengamati dan mengidentifikasi berbagai elemen-elemen yang menempel pada kain itu.Benarkah bercak2 tsb adalah bekas bercak darah manusia atau bukan?
Pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop,kain kafan tersebut mengandung banyak sari bunga dan darah manusia.Kemudian dapat diperoleh hasil dari penelitian yang lebih dalam lagi,bahwa bercak darah pada Shroud of Turin merupakan darah yang termasuk golongan AB.

Terpecahnya misteri kain kafan Turin :
Setelah sekian lama menjadi perdebatan, para ahli seni di Italia mengklaim Kain Kafan dari Turin (Shroud of Turin) adalah palsu. Kain kafan tersebut dibuat oleh seniman Giotto, kain kafan yang memiliki panjang 14 Feet ini sempat menjadi perdebatan karena diklaim sebagai kain penguburan Kristus, di sana tercetak gambar samar-samar seorang pria dan tampaknya diwarnai oleh lumuran darah.

Namun dalam sebuah tes karbon yang pernah dilakukan, kain kafan turin ini diproduksi antara tahun 1260 dan 1390. Seorang pakar kesenian Italia Luciano Buso menyatakan bahwa bahwa kain asli sebenarnya telah rusak dan kemudian seniman Giotto diminta untuk membuat salinan.

Setelah berbulan-bulan pemeriksaan dilakukan dengan teliti terhadap foto-foto Kain Kafan, Buso sempat kesulitan karena peninggalan tersebut selalu terkunci dan tidak tersedia dan bisa mudah untuk dilihat kecuali pada acara-acara khusus. 



"Aku telah memeriksa foto yang sangat jelas tentang Kain Kafan dan melihat sejumlah kemunculan nomor 15, di wajah, tangan, dan dalam satu kasus bahkan terlihat berbentuk seperti salib panjang," ujarnya. 


Buso yang tinggal di Treviso, Italia utara menjelaskan misteri yang tersembunyi dalam kain itu, ternyata diciptakan oleh seniman Giotto dengan tanda nomor 15 dan juga tahun pembuatan 1315, dan kain tersebut merupakan salinan dari kain asli yang telah rusak dan kemudian hilang selama berabad-abad. 



"Dia tidak berusaha apa-apa, yang jelas dari kenyataan bahwa dia menandatanganinya dengan inisial Giotto yaitu '15', untuk mengotentikasi sebagai karya sendiri dari 1315. Kain ini bukan palsu tetapi ia diminta untuk membuat salinan yang asli," ujarnya seperti dikutip dari dailymail Rabu, (8/6/2011) 


Buso juga menegaskan bahwa 700 tahun yang lalu Giotto diperintahkan untuk menyalin kain kafan, dan ini adalah praktik umum bagi sebagian seniman untuk memasukkan tanggal ke dalam karya mereka, sehingga dapat menjamin keaslian mereka dan itu hanya diketahui oleh segelintir orang dan juga untuk menghindari pemalsuan. 






"Kain yang asli mungkin rusak, dan Gereja meminta salah satu seniman terbesar pada saat itu, Giotto, untuk membuat salinan dan kemudian kain yang asli hilang. Apa yang kita miliki sekarang adalah salah satu salinannya," tegasnya 




Klaim Buso ini merupakan bagian dari sebuah buku baru yang telah ia tulis, dan akan diterbitkan bertepatan dengan penelitian karbon terhadap kain turin yang pernah dilakukan tahun 1980 dan penelitian ini dihentikan oleh pihak Gereja. 




"Untuk alasan yang jelas, itu tidak dipublikasikan secara luas bahwa itu adalah salinan kain tersebut dan kalau diperjelas pasti akan memiliki dampak bagi Gereja. Dan saya mengerti telah mengabaikan teori saya, tapi saya yakin bahwa saya benar," jelasnya. 



Giotto merupakan seniman yang paling terkenal pada waktu itu dan karya terkenal lainnya adalah dekorasi Kapel Scrovegni di Padua, dalam lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan Perawan Maria dan Kristus. 

0 comments:

Post a Comment